FP,UISU.Staf pengajar Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara (FP UISU), Dr. Yayuk Purwaningrum, SP.MP memberi penjelasan tentang cara budidaya tanaman jahe merah dengan menggunakan keranjang terbuat dari bambu atau keranjang kol.
“Sebelum melakukan penanaman, kita mencari bibit yang baik dengan ciri-ciri, Ukuran rimpang besar, kondisi masih segar, tidak keriput, utuh, sehat dan tidak ditemui kecacatan atau bekas hama atau parasit, Warna rimpang masih cerah”. ujarnya saat ditemui di ruang kerja, Kamis (10/09/2020) Fakultas Pertanian UISU.
Adapun peralatan yang diperlukan yakni cangkul, parang, gelas ukur, spray (semprotan) dan keranjang bambu. berikutnya membuat media tanam yaitu kompos, sekam dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1. Media tanam dicampur dan diaduk setelah itu dimasukan ke keranjang bambu sampai penuh.
Selanjutnya beliau yang juga Kaprodi Agroteknologi, memaparkan tentang pemeliharaan tanaman jahe (sebelum panen) mulai dari pemupukan, penyiraman serta hama dan penyakit. Setelah pemupukan pertama saat tanaman berusia satu bulan, pemupukan lanjutan tanaman jahe merah dilakukan setiap dua bulan sekali. Jumlah pupuk yang diberikan tergantung dari besarnya media yang digunakan, kira-kira 1/5 ukuran keranjang bambu (keranjang kol) yang digunakan. pemupukan bisa diberikan 3 kali selama umur tanaman (sebelum panen).
Kemudian penyiraman dilakukan 2 kali sehari setiap pagi dan sore dan bila hujan tidak perlu dilakukan penyiraman. tanaman jahe merah tidak memerlukan air yang terlalu banyak untuk pertumbuhannya. penyemprotan pestisida pada fase pemeliharaan biasanya dicampur dengan pupuk organik cair atau vitamin-vitamin yang mendorong pertumbuhan jahe.
Tanaman tak luput dari hama dan penyakit, hama yang umum ditemui pada tanaman jahe merah adalah kepik, ulat penggesek akar, dan kumbang. Penanganan yang perlu dilakukan dengan menyemprotkan insektisida yang tepat. Insektisida yang dianjurkan adalah insektisida organik.
Sedangkan penyakit yang biasa ditemui pada tanaman jahe yaitu layu bakteri, busuk rimpang dan penyakit bercak daun. Untuk mencegah penyakit tersebut, kesehatan benih dan sanitasi lingkungan pertanaman diperhatikan. Pastikan benih merupakan benih sehat dan berasal dari induk yang sehat. Untuk tanaman yang telah terserang penyakit, bisa disemprot dengan bakterisida atau fungisida, jika perlu dimusnahkan agar tidak menular ketanaman lain.
Informasi dari berbagai sumber bahwa Jahe merah dalam bahasa latinnya Zingiber officinale varietas rubrum mengandung antiinflamasi dan antioksidan yang dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dari serangan virus maupun bakteri. selain untuk obat, penggunaannya pun beragam mulai dari bumbu masak maupun bahan jamu atau ramuan herbal.
Kesadaran masyarakat meningkat drastis dalam meningkatkan Imunitas tubuh dimasa Pandemi Coronavirus Disease 19 (COVID-19). Salah satu caranya dengan mengkonsumsi minuman jahe merah yang dipercaya masyarakat untuk menangkal virus atau bakteri serta bisa meningkatkan imunitas tubuh.